#kamisukareview – Tablet Huawei Mate X digadang-gadang akan menjadi perangkat tablet layar tekuk baru besutan Huawei yang akan bersaing dengan Samsung Galaxy Fold.

Lama tak terdengar, perangkat tablet layar tekuk racikan Huawei ini ‘tertangkap’ wartawan di Bandara Shanghai tengah digunakan oleh salah seorang pejabat Huawei yakni Richard Yu, selaku CEO Huawei Consumer Business.

Sebelumnya memang telah dilaporkan bahwa Huawei Mate X adalah salah satu perangkat yang dijagokan oleh perususahaan untuk bisa mendongkrak pasar tahun ini, hal itu diungkapkan Richard Yu disela-sela peluncuran hp Huawei P30 beberapa waktu lalu.

Tablet Huawei Mate X ini ditengarai akan menjadi perangkat yang bisa digunakan untuk memenuhi hampir semua kebutuhan komputasi. Mulai dari mengelola dokumen pekerjaan, mebaca grafik juga meneulusuri web.

Sejak diumumkan beberapa waktu lalu, Huawei mate X memang seperti terhenti, hal ini ternyata sengaja dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya kegagalan p[ada perangkat tablet tekuk pertamanya itu dan tidak mau seperti yang terjadai pada Samsung Galaxy Fold.

BACA JUGA
TECNO POVA 6 dengan POVA SuperCooled System 1.0

Sementara kita menunggu perangkat tersebut dilucurkan ke publik pada bulan September 2019 mendatang, kami memiliki sejumlah foto ekslusif mengenai penampakan perangkat tablet layar tekuk tersebut.

Huawei Mate X dilengkapi dengan teknologi dan paten yang paling canggih dari Huawei, salah satunya Hp ini beroperasi dengan chipset Balong 5.000, yang merupakan SoC 5G multi-mode pertama di dunia yang diproduksi dengan teknologi pemrosesan 7 nanometer.

Hp lipat itu juga mendukung konektivitas 2G, 3G, 4G, dan 5G hanya dengan satu chip. Balong 5.000 juga merupakan chipset pertama yang dapat mencapai tolok ukur industri dalam tingkat kecepatan unduhan puncak 5G.

Chip itu menawarkan kecepatan 4,6 Gbps dalam pita frekuensi Sub-6GHz (pita frekuensi rendah, pita frekuensi utama 5G) serta menjadi chipset pertama di dunia yang mendukung SA dan NSA secara bersamaan, dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan dan format hardware yang berbeda.

Selain itu, Huawei mengintegrasikan empat set antena 5G dengan banyak teknologi canggih di dalam komposisi lipatnya. Transmisi sinyal 5G yang lancar, kuat, dan stabil, sepenuhnya siap untuk menerima tantangan transmisi data yang sangat besar di era 5G.

TÜV Rheinland pun bertanggung jawab atas keseluruhan proses sertifikasi CE untuk Hp 5G Huawei itu.

Sertifikasi CE adalah persyaratan kualitas yang diperlukan oleh Uni Eropa untuk mengeluarkan izin mengimpor dan menjual produk. Sertifikasi ini juga merupakan identifikasi yang wajib untuk memasuki pasar Eropa.

BACA JUGA
Kemitraan Strategis Antara Indosat Ooredoo Hutchison dan Google Cloud Memperkuat Pengalaman Digital Berbasis AI di Seluruh Indonesia

Komoditas dengan sertifikasi CE menunjukkan bahwa produk-produk tersebut telah memenuhi serangkaian arahan seperti nirkabel, keselamatan, kompatibilitas elektromagnetik, kesehatan, perlindungan lingkungan, dan yang tak kalah penting adalah perlindungan konsumen.

Akuisisi sertifikat 5G CE pertama di dunia itu telah meletakkan dasar yang kuat untuk komersialisasi besar-besaran Hp 5G di masa depan. Huawei juga berjanji akan terus secara aktif mempromosikan pengembangan industri 5G yang matang dan memberi konsumen pengalaman dan layanan 5G yang nyata.


Shares: