review1st.com – Survei Lenovo mengungkapkan CIO optimis tentang kekuatan teknologi dalam memberikan nilai bagi organisasi mereka.

Namun, risiko teknologi juga nyata, dengan banyak CIO khawatir tentang anggaran yang tidak mencukupi.

Edisi kedua Lenovo Global Study of CIOs menunjukkan bahwa banyak CIO memprioritaskan inovasi dalam teknologi baru.

Risiko pembekuan investasi untuk inovasi dapat berdampak pada bisnis dalam waktu singkat.

Ken Wong, President of Lenovo Solutions and Services Group, menyatakan bahwa pekerjaan CIO semakin menuntut.

Mayoritas CIO mengharapkan peningkatan anggaran teknologi informasi hingga 10% dalam 12 bulan ke depan.

CIO fokus memastikan aset teknologi dan tim mereka menjadi lebih gesit dan tangguh.

Banyak CIO tidak puas dengan basis teknologi informasi yang ada dan bersedia mengganti aset teknologi.

Solusi “as a Service” (aaS) menjadi pilihan CIO untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan aset teknologi.

Sebagian besar CIO sedang mempertimbangkan untuk menambahkan solusi aaS baru dalam aset teknologi mereka.

AI/ML menjadi prioritas utama CIO, diikuti oleh pengelolaan manusia sebagai peluang yang penting.

Tanggung jawab terkait pengelolaan karyawan merupakan tantangan signifikan bagi CIO.

Mitra solusi teknologi informasi, seperti Lenovo, dapat mengisi celah tersebut dengan solusi yang merampingkan operasional sehari-hari dan mendukung inovasi.

BACA JUGA
Solusi Monitoring IT untuk Data Center di Indonesia: Mengatasi Kesenjangan Keberlanjutan Lingkungan
Shares: