#kamisukareview – POCO mengumumkan jika mereka lepas dari Xiaomi dan dalam proses yang serius dalam peralihan untuk menjadi brand independen. Merek tersebut selama ini dikenal sebagai sub-merek yang berfokus sebagai seri murah spek tinggi.
Informasi POCO akan segera menjadi brand independen bersamaan dengan pengumuman peluncuran POCO M3. So, kini langkah dan sepak terjang merek ini bakal lebih leluasa, tak lagi terkunci dengan strategi merek atau strategi produk dari Xiaomi.
[bacajuga number=5 tag=”poco”]
Sepak Terjang POCO
POCO yang pertama kali muncul pada tahun 2018 lalu dengan Pocophone F1 sebagai produk pertama dan teranyar milik mereka dengan membawa chipset tercanggih waktu itu.
Dukungan Qualcomm Snapdragon 845 menjadikannya sangat mencuri perhatian pasar. Karena memiliki banderol harga terjangkau di kelasnya. Bahkan, hingga saat ini Pocophone F1 masih tergolong canggih dan raja sebab masih mampu mengungguli HP keluaran terbaru.
Pada 2019, produsen induk mereka, Xiaomi mengistirahatkan POCO, dan baru mulai kembali dihidupkan pada pertengahan di tahun ini. Dengan meluncurkan POCO X2, lalu POCO X3, walau tidak begitu terlalu mencuri perhatian publik, namun POCO benar-benar mengguncang pasar.
Terutama Asia Tenggara dengan meluncurkan POCO X3 NFC. HP ini hadir dengan slogan “the mid-range killer” yang benar-benar merubah arah pasar ponsel kelas menengah.
POCO X3 NFC sukses besar dipasaran dengan berhasil menjual puluhan ribu produknya hanya dalam hitungan kurang dari 1 menit. Terungkap di acara penjualan cepat pada ritel toko online resmi mereka.
Kesuksesan POCO X3 NFC dikarenakan berbagai keunggulanya fiturnya yang tidak ditemukan pada ponsel merek lain dengan harga sama.
Perangkat ini memiliki refresh rate 120Hz pada layarnya, baterai 5.160mAh dengan fast charging 33W serta ditenagai dengan cipset tangguh Qualcomm Snapdragon 732G.
[bacajuga number=5 tag=”xiaomi”]
Fase Akhir POCO Lepas Dari Xiaomi
Bersamaan dengan pengumuman produk terbaru mereka POCO M3. POCO secara resmi mengumumkan jika mereka sedang menuju fase akhir untuk menjadi lebih dari sekedar sub brand Xiaomi.
Yups, POCO akan menjadi brand terpisah dan independen. Hal seperti ini sama dengan apa yang terjadi pada Realme dengan OPPO yang sekarang juga sudah terpisah. Tetapi masih berbagi beberapa sumber daya dengan perusahaan induk mereka BBK.
POCO mengumumkan berita tentang perpisahan ini melalui akun Twitter resmi VP Xiaomi Global, Manu Kumar Jain yang membagikan tweet jika POCO kini terpisah sebagai merek dan beroperasi secara mandiri.
“POCO yang dimulai dari sub-brand Xiaomi, telah tumbuh dengan identitasnya sendiri. POCO F1 merupakan ponsel populer. Kami merasa ini waktu yang tepat membiarkan POCO beroperasi sendiri,” tulisnya.
POCO juga mencantumkan tiga pencapaian utama yang telah dicapai sejak 2018. pada pengumuman itu POCO menjelaskan jika series F1 dan F2 Pro adalah pondasi utama yang memungkinkan perusahaan berdiri di segmen flagship.
Lalu kemudian series POCO X3 NFC menjadi tonggak perusahaan menjadi raja di pasar ponsel kelas menengah dan M3 nantinya akan menjajal kelas HP dengan harga yang lebih terjangkau.
Melansir Gizchina, untuk saat ini perusahaan berjanji untuk mengembangkan mereknya dengan tiga janji utama produksi yakni melakukan pengembangan pada bidang teknologi, desain, dan produk yang akan selalu mewakili evolusi teknologi.