Berita  

Strava Rilis Edisi ke 12 Laporan Year in Sport Trend

review1st.com – Strava, platform gaya hidup aktif dengan lebih dari 180 juta pengguna di 185+ negara, merilis edisi ke-12 Year in Sport: Trend – laporan tahunan yang mengungkap bagaimana kebiasaan olahraga global terus berkembang.

Tahun ini, data menunjukkan perubahan besar: Gen Z meninggalkan doomscrolling dan beralih ke aktivitas fisik sebagai cara utama menjalin koneksi dan menjaga kesehatan mental.

Laporan ini menganalisis miliaran aktivitas di Strava serta survei terhadap lebih dari 30.000 responden, baik pengguna maupun non-pengguna.

Hasilnya jelas: generasi muda semakin memilih bergerak, bukan berdiam diri di depan layar.

Gen Z Beralih ke Aktivitas Fisik: Dari Komunitas Lari Hingga Angkat Beban

Sepanjang 2025, Gen Z mencatatkan peningkatan signifikan dalam berbagai bentuk aktivitas:

  • Lebih banyak berlari dan mengikuti race
  • Aktif dalam klub lari untuk mencari koneksi sosial
  • Mengutamakan angkat beban untuk tampil dan merasa lebih baik
  • Menempatkan olahraga sebagai prioritas utama, bahkan saat liburan
  • Mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk kebugaran dibanding aktivitas kencan
Strava Rilis Edisi ke 12 Laporan Year in Sport Trend

Di Strava sendiri, pengguna seluruh generasi semakin aktif merayakan progres mereka. Tahun 2025 mencatat 14 miliar kudos dibagikan, dengan rasio menarik: pengguna menghabiskan 1 jam aktivitas fisik untuk setiap 2 menit menggunakan aplikasi.

CEO Strava, Michael Martin, mengatakan bahwa lebih dari setengah Gen Z berencana meningkatkan penggunaan Strava pada 2026, sementara penggunaan Instagram dan TikTok cenderung stagnan atau menurun. “Gen Z mencari pengalaman nyata, bukan waktu layar lebih lama,” ujarnya.

BACA JUGA
Ngonten Pakai Galaxy S25 FE: Praktis, Hasilnya Impresif! Begini Caranya

Lari Tetap Mendominasi, Jalan Kaki dan Latihan Beban Kian Populer

1. Lari Jadi Aktivitas Paling Populer

  • Lari tetap aktivitas nomor satu di Strava.
  • Gen Z 75% lebih mungkin dibanding Gen X untuk menjadikan race sebagai motivasi olahraga.
  • Mayoritas pelari masih berada di level pemula (26%) dan menengah (34%), dan 86% berhasil mencetak rekor personal sepanjang 2025.

2. Latihan Beban Mengalami Lonjakan

  • Gen Z 2x lebih mungkin menjadikan angkat beban sebagai olahraga utama dibanding Gen X.
  • Perempuan 21% lebih mungkin mencatat latihan beban dibanding laki-laki.

3. Aktivitas Beragam Meningkat

  • 54% pengguna Strava mencatat lebih dari satu jenis olahraga.
  • Jalan kaki menjadi aktivitas kedua paling populer.
  • Gen Z lebih rentan merasa “canggung” mencoba olahraga baru seperti ski dan snowboarding—2x lebih tinggi dibanding Gen X.

Gen Z Menginvestasikan Waktu & Uang untuk Kebugaran

Meski 65% Gen Z terdampak inflasi, mereka tetap menjadikan olahraga sebagai prioritas:

  • 30% berencana menambah anggaran kebugaran pada 2026.
  • Gen Z 63% lebih tinggi dibanding Gen X dalam menjadikan wearable sebagai investasi kebugaran utama.
  • 64% lebih memilih membeli perlengkapan olahraga daripada menghabiskan uang untuk kencan.
  • Jumlah Klub Strava hampir naik 4x lipat pada 2025 hingga mencapai 1 juta.
  • Klub hiking tumbuh paling cepat (5,8x), disusul klub lari (3,5x).
  • Aktivitas klub meningkat 1,5x, menandai pergeseran dari komunitas online ke pertemuan tatap muka.
BACA JUGA
Erajaya Resmikan Dealer Flagship XPENG Terbesar di Indonesia

Perjalanan Aktif: Liburan Dekat Rumah, Tapi Tetap Bergerak

Tren perjalanan sepanjang 2025 menunjukkan bahwa aktivitas fisik tetap menjadi bagian penting dalam setiap perjalanan:

  • Gen Z 23% lebih mungkin dari Gen X menganggap olahraga saat liburan sebagai hal wajib.
  • 30% responden memilih filosofi liburan: lari, berjemur, ngemil.
  • Tren domestik meningkat: responden 22% lebih mungkin memilih liburan dalam negeri dibanding internasional.
  • Aktivitas liburan paling diminati: olahraga musim dingin (65%), hiking (58%), olahraga air (48%).

Tahun Perlengkapan Olahraga & Teknologi AI

Tahun 2025 juga ditandai oleh dominasi teknologi dan perlengkapan olahraga:

Perangkat Perekam Aktivitas

  • 72% pengguna mencatat aktivitas melalui smartphone (tertinggi).
  • Garmin berada di posisi kedua, diikuti Apple Health.
  • Apple Watch menjadi jam tangan olahraga terpopuler.
  • Wearable seperti Oura dan WHOOP terus naik daun.

Perlengkapan Terpopuler

  • ASICS Novablast menjadi sepatu lari nomor satu.
  • Nike Pegasus dan HOKA Clifton mengikuti di posisi kedua dan ketiga.

Teknologi AI

  • 46% responden menggunakan AI sebagai pelatih cerdas.
  • Gen Z memimpin adopsi AI.
  • Strava & Runna menghadirkan inovasi seperti Workout Insights dan Athlete Intelligence.
  • Fitur Routes Strava menghasilkan rekomendasi rute baru setiap 19 detik.

Waktu Terbaik untuk Pemulihan

  • Jumat menjadi hari paling sedikit aktivitas—momen ideal untuk istirahat.

Kota-Kota Paling Aktif 2025: Indonesia & Dunia

Tren Global

  • Uri, Swiss: kota paling Instagramable (42% aktivitas dengan foto).
  • Greater Reykjavík, Islandia: tetap aktif meski suhu ekstrem.
  • Copenhagen: kota metro dengan pace lari tercepat (8:52/mil).
  • Afrika Selatan & Kolombia: paling sering lari berkelompok (18,5%).
  • Seoul: paling aktif bergerak malam hari (11% aktivitas setelah jam 9 malam).
BACA JUGA
Strava Rekam Semangat dan Kekuatan Pelari

Indonesia

  • Sulawesi Utara: paling aktif secara nasional (median 5.392 langkah/hari).
  • Banten & Sulawesi Selatan: aktivitas harian tinggi.
  • Sulawesi Tenggara: pejalan paling cepat (pace 00:12:37/km).
  • NTT: jarak tempuh jalan kaki terjauh (3,9 km/sesi).
  • Yogyakarta: kota paling aktif pagi hari (55,4% aktivitas pukul 4–7 pagi).