#kamisukareviewXiaomi terus menerapkan strategi dual-brand mereka yang mendatangkan hasil yang memuaskan pada kuartal pertama tahun 2020. Pengapalan Mi 10 dan Mi 10 Pro melampaui 1 juta unit dalam waktu dua bulan setelah diluncurkan bulan Februari 2020.

Brand Redmi terus memperkenalkan produk yang kompetitif dalam berbagai rentang harga. Redmi memperkenalkan seri flagship K yakni Redmi K30 Pro dan Redmi K30 Pro Zoom Edition.

Berkaca dari seri Redmi Note 8 yang sangat populer, dengan penjualan global nomor dua terbaik dalam kuartal pertama tahun 2020 berdasarkan laporan menurut Canalys, Xiaomi meluncurkan Redmi Note 9S dan Redmi Note 9 Pro di pasar internasional.

[bacajuga number=5 tag=”xiaomi”]

Strategi Dual-Brand Xiaomi Sukses, Pendapatan Tumbuh

Pada kuartal pertama tahun 2020, pendapatan Xiaomi dari segmen ponsel pintar mencapai 30,3 miliar renminbi (atau 62,7 triliun Rupiah*), tumbuh 12,3 persen YoY; pengapalan ponsel mencapai 29,2 juta unit pada periode yang sama, naik 4,7 persen YoY.

Menurut Canalys, dalam periode yang sama Xiaomi menempati peringkat keempat global dalam hal pengapalan ponsel pintar dan pangsa pasarnya tumbuh menjadi 11,1 persen, menjadikan Xiaomi satu diantara dua dari lima besar perusahaan ponsel pintar global yang mempertahankan pertumbuhan tahunan terkait pengapalan.

Terdorong oleh model ponsel pintar premium, harga jual rata-rata (ASP) dari ponsel Xiaomi naik 7,2 persen YoY dalam kuartal pertama tahun 2020, dan ASP dari ponsel di pasar daratan China dan pasar luar China meningkat 18,7 persen dan 13,7 persen secara berurutan.

BACA JUGA
Jelang Hari Raya Idul Adha 1445H, Smartfren Berbagi Hewan Kurban untuk Masyarakat Sekitar

Pendapatan Xiaomi Dari Luar China Melejit

Berkat strategi dual-brand, pendapatan Xiaomi dari luar China meningkat 47,8 persen YoY menjadi 24,8 miliar renminbi (atau 51,4 triliun Rupiah*) pada kuartal pertama 2020 atau kontribusinya mencapai 50 persen dari pendapatan total. Pencapaian ini terjadi untuk pertama kalinya.

Dalam kuartal pertama 2020, ponsel Xiaomi berhasil menguasai sekitar 31,2 persen pengapalan di India, dan menempati peringkat pertama untuk 11 kuartal secara berturut-turut, berdasarkan laporan IDC.

Berdasarkan laporan Canalys, Xiaomi menempati peringkat pertama pengapalan ponsel pintar di Nepal untuk kali pertama pada kuartal pertama tahun 2020 dengan pangsa pasar 30,9 persen, setara dengan akumulasi pangsa pasar dari merek ponsel peringkat kedua dan ketiga.

Untuk pasar Eropa, pengapalan ponsel pintar Xiaomi tumbuh 58,3 persen YoY, menyumbang 14,3 persen pangsa pasar dan menempati peringkat empat besar. Xiaomi juga masuk dalam peringkat empat besar di Italia, Perancis, dan Jerman.

Masih mengutip dari laporan Canalys, pengapalan ponsel pintar Xiaomi di Eropa Barat meningkat 79,3 persen YoY. Di Spanyol, Xiaomi menjadi perusahaan ponsel nomor satu dalam hal pengapalan dengan pangsa pasar 28 persen.

Pengapalan ponsel pintar untuk pasar Amerika Latin mencatatkan pertumbuhan hingga 236,1 persen YoY menempatkan Xiaomi dalam peringkat lima besar, pencapaian itu bertolak belakang dengan kondisi pasar yang stagnan. Sebagai tambahan, pengapalan ponsel pintar di Timur Tengah dan Afrika tumbuh 55,2 persen dan 284,9 persen secara berurutan.

BACA JUGA
OJK Tingkatkan Batas Maksimum Pinjaman Fintech Lending hingga Rp10 Miliar untuk UMKM Produktif

Gangguan Pandemi Coronavirus

Xiaomi mengerahkan segala daya untuk memerangi coronavirus. Xiaomi menjadi perusahaan internet pertama yang memerangi pandemi di Provinsi Hubei dengan menyumbangkan dan menyerahkan peralatan medis untuk lebih dari 30 rumah sakit di provinsi tersebut.

Selain memerangi pandemi di China, Xiaomi secara aktif membantu keadaan darurat global dan memberikan donasi dalam bentuk perlengkapan medis meliputi masker, alat pelindung diri dan ventilator kepada lebih dari 30 negara di seluruh dunia.

Di daratan China, seiring dampak pandemi yang mulai mereda, penjualan produk utama Xiaomi mengalami pemulihan. Grup secara aktif bekerja sama dengan mitra rantai pasok untuk membantu mereka memulihkan kapasitas produksi.

Produksi di daratan China sebagian besar telah dilanjutkan, dan permintaan pasar akan ponsel pintar pulih dalam waktu singkat. Sejak April, pengapalan ponsel untuk daratan China telah kembali ke tingkat sebelum pandemi tiba, dan pengapalan smart TV secara umum juga sudah pulih.

Untuk pasar luar China, jangkauan global Xiaomi yang luas memungkinkan Grup untuk mengerahkan sumber daya di berbagai pasar untuk merespon pandemi. Seiring pembatasan yang mulai diangkat untuk beberapa wilayah, penjualan secara perlahan pulih.

Pada minggu ketiga bulan Mei, jumlah aktivasi ponsel di pasar Eropa telah pulih hingga 90 persen dibandingkan rata-rata mingguan pada bulan Januari 2020.

Shares: