review1st.com – Data center dikenal sebagai konsumen energi besar dalam operasinya, memerlukan daya untuk sistem IT, pendingin, dan infrastruktur pendukung. Dengan perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin yang semakin meningkatkan permintaan akan pengolahan data, kebutuhan energi untuk data center juga semakin meningkat.

Di Indonesia, industri data center diproyeksikan tumbuh dari 0,65 ribu MW pada 2024 menjadi 1,41 ribu MW pada 2029, menunjukkan CAGR sebesar 16,92%.

Namun, pertumbuhan ini tidak diikuti oleh praktik keberlanjutan lingkungan yang memadai di sektor ini. Laporan dari Paessler mencatat bahwa sebagian besar bisnis di Indonesia, termasuk pengelola data center, menghadapi tantangan dalam menerapkan praktik berkelanjutan, khususnya dalam IT.

Kesenjangan ini terjadi karena masih sedikitnya kesadaran teknis dalam perencanaan (58%) dan kurangnya kejelasan mengenai standar pelaporan (45%).

Felix Berndt, Director of Sales APAC Paessler, menekankan bahwa solusi monitoring seperti Paessler PRTG memiliki peran vital dalam memastikan keberlanjutan operasional data center.

PRTG memungkinkan monitoring yang komprehensif terhadap infrastruktur daya, membantu identifikasi area yang dapat dioptimalkan untuk efisiensi energi dan integrasi sumber daya terbarukan. Dengan visibilitas ini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi kinerja.

Solusi monitoring Paessler PRTG menjamin uptime 99,999%, dengan downtime diperkirakan hanya 5 menit per tahun. Ini mencakup pemantauan dari perangkat keras hingga aplikasi, memastikan layanan bisnis tetap berjalan optimal.

BACA JUGA
Dual Flagship Smartphones dari vivo Resmi Meluncur Hari Ini: vivo X Fold3 Pro dan vivo X100 Series

Dengan pemantauan yang terintegrasi, operator data center dapat mengoptimalkan efisiensi energi, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan keandalan infrastruktur mereka.

Pendekatan holistik ini tidak hanya mendukung efisiensi operasional data center, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, investasi dalam solusi monitoring seperti PRTG tidak hanya menguntungkan secara operasional tetapi juga secara signifikan berkontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan.

Dengan memanfaatkan teknologi ini, data center di Indonesia dapat memainkan peran penting dalam transformasi digital yang berkelanjutan, menciptakan lanskap digital yang ramah lingkungan untuk masa depan.

Shares: