#kamisukareview – Samsung baru saja merilis smartphone flagship Galaxy S10 series Februari lalu. Bersamaan dengan peluncurannya, vendor Korea Selatan ini untuk pertama kalinya memperkenalkan sensor sidik jari Samsung paling mutakhir berbasis teknologi ultrasonic.
Ultrasonic in-display fingerprint sensor pada Samsung Galaxy S10 series ini menawarkan berbagai kelebihan, antara lain akurasi dan efisiensinya. Sayangnya, teknologi mutakhir ini ternyata masih bisa dibodohi oleh seorang pengguna Imgur bernama darkshark.
Baca juga
Sensor sidik jari Samsung Galaxy S10 sukses dibodohi
Dengan trik yang dilakukan, ia berhasil membuktikan bahwa sensor sidik jari Samsung tersebut bisa diakali. Bahkan dengan mudah ia membohongi sensor sidik jari ultrasonic pada Samsung Galaxy S10 menggunakan 3D printed fingerprint.
Fakta ini benar-benar membuat sakit hati karena orang lain bisa dengan mudah melewati sistem keamanan berteknologi tinggi untuk masuk ke area privasi pengguna HP.
Sekedar informasi saja, on-screen fingerprint sensor digadang-gadang lebih mutakhir ketimbang optical ataupun capacitive fingerprint sensor. Tapi ternyata masih ada celah yang bisa dibobol.
Menurut darkshark, foto sidik jari yang dia jepret menggunakan smartphone bisa menipu scanner sidik jari ultrasonic di HP Samsung Galaxy S10.
Darkshark memanfaatkan kemampuan Photoshop-nya untuk mengoptimasi foto dan menambah detil ketinggian dan kedalaman di 3DS Max untuk mendapatkan sebuah 3D print. Dengan sedikit modifikasi, ia mencetak gambar 3D dari sidik jarinya memakai AnyCubic Photon LCD resin printer.
Hebatnya, 3D print tersebut bisa mengecoh Samsung Galaxy S10 layaknya sidik jari sang pemilik smartphone. Itu adalah hasil foto menggunakan smartphone apalagi jika foto sidik jari tersebut dijepret menggunakan SLR mungkin bakal lebih efisien dan efektif.