review1st.com — Xiaomi Corporation (kode saham: 1810), perusahaan teknologi global terkemuka dalam bidang elektronik konsumen dan manufaktur cerdas, mencatatkan kinerja keuangan yang luar biasa pada Kuartal II 2025.
Pendapatan Xiaomi mencapai Rp261 triliun (RMB 116 miliar), tumbuh 30,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan kuartal ketiga berturut-turut di mana Xiaomi mencatatkan pendapatan di atas Rp225 triliun (RMB 100 miliar).
Tidak hanya pendapatan yang meningkat, laba bersih yang disesuaikan Xiaomi juga melonjak sebesar 75,4% YoY, mencapai Rp24,3 triliun (RMB 10,8 miliar).
Capaian ini menegaskan ketahanan profitabilitas Xiaomi dan pertumbuhan berkelanjutan dari strategi bisnis berbasis ekosistem pintar.
Xiaomi Tumbuh Kuat di Tiga Pilar Bisnis: Smartphone, Smart EV, dan Perangkat IoT
Dalam laporan keuangan Q2 2025, Xiaomi menunjukkan pertumbuhan solid di tiga lini utama bisnisnya:
1. Smartphone Xiaomi
- Pendapatan: Rp102,4 triliun (RMB 45,5 miliar)
- Pengiriman: 42,4 juta unit, naik selama 8 kuartal berturut-turut
- Pangsa pasar global: 14,7% (Data: Canalys/Omdia)
- Peringkat: 3 besar dunia selama 20 kuartal berturut-turut
- Pangsa pasar di Indonesia: 21% (kuartal pertama & kedua 2025)
Strategi premiumisasi smartphone Xiaomi membuahkan hasil. Penjualan smartphone premium (di atas Rp7 juta) di Tiongkok meningkat menjadi 27,6% dari total penjualan, naik 5,5% YoY.
Pangsa pasar untuk segmen Rp9–11 juta naik menjadi 24,7%, sementara segmen di atas Rp11 juta mencapai 15,4%.
2. Smart EV Xiaomi
- Pendapatan smart EV: Rp45 triliun (RMB 20 miliar) — rekor pertama kalinya tercapai
- Total pendapatan segmen EV, AI, & inovasi baru: Rp47,9 triliun (RMB 21,3 miliar) — tumbuh 234% YoY
- Pengiriman EV Q2: 81.302 unit
- Total pengiriman EV H1 2025: 157.000 unit
- Capaian total: 300.000+ unit sejak peluncuran
- Target balik modal EV diproyeksikan tercapai di paruh kedua 2025
Peluncuran SUV listrik Xiaomi YU7 Series menjadi momentum besar, dengan 240.000+ pre-order dalam 18 jam pertama. Xiaomi juga telah membuka 335 pusat penjualan EV di 92 kota di Tiongkok.
3. IoT & Perangkat Rumah Tangga Xiaomi
- Pendapatan IoT & lifestyle: Rp88 triliun (RMB 38,7 miliar) — tumbuh 44,7% YoY
- Pendapatan perangkat rumah pintar besar: naik 66,2% YoY
- Pengiriman:
- AC: 5,4 juta unit (+60%)
- Kulkas: 790.000 unit (+25%)
- Mesin cuci: 600.000 unit (+45%)
Jumlah perangkat AIoT yang terhubung di ekosistem Xiaomi mencapai 989,1 juta unit (+20,3% YoY). Pengguna dengan lima perangkat atau lebih mencapai 20,5 juta, naik 26,8%.
Layanan Internet dan Teknologi Inti Xiaomi Terus Berkembang
Layanan Internet Xiaomi
- Pendapatan Q2: Rp20 triliun (RMB 9,1 miliar) (+10,1% YoY)
- Margin laba kotor: 75,4%
- Pengguna aktif bulanan global (MAU): 731,2 juta
- MAU di Tiongkok: 184,8 juta
Investasi R&D dan Inovasi Teknologi
- Belanja R&D: Rp17,7 triliun (RMB 7,8 miliar) — rekor tertinggi, naik 41,2% YoY
- Jumlah tim R&D: 22.641 orang
Inovasi Chip dan AI
- Peluncuran chip 3nm pertama buatan sendiri: Xiaomi XRING O1
- Xiaomi menjadi perusahaan pertama di Tiongkok dan keempat di dunia yang mengembangkan chip flagship 3nm secara independen
- Smartphone flagship Xiaomi 15S Pro dan Xiaomi Pad 7 Ultra dilengkapi dengan chip tersebut
Large Language Models (LLM)
- Rilis MiMo-VL-7B (LLM multimodal) secara open source
- Peluncuran MiDashengLM-7B, LLM untuk pemrosesan audio
- Xiaomi mencatat 12 makalah LLM yang diterima di konferensi AI global seperti ICCV dan ACL 2025
Kesimpulan: Xiaomi Perkuat Posisi sebagai Pemain Global di Era AI dan EV
Kinerja keuangan Xiaomi pada Kuartal II 2025 menandai momentum pertumbuhan yang solid di tengah tantangan pasar global.
Dengan strategi premiumisasi, ekspansi di sektor kendaraan listrik pintar, serta fokus besar pada pengembangan teknologi AI dan chip, Xiaomi memperkuat posisinya sebagai pemimpin inovasi teknologi global.