#kamisukareview – Dalam rangka membantu pekerja informal terdampak Covid-19, ekosistem digital terbesar Indonesia kembali berkolaborasi untuk memperkuat program jaring pengaman sosial pemerintah. Antara lain dengan menggelar program Patungan Berbagi THR, khususnya menjelang Ramadan di tengah situasi pandemi COVID-19.
Patungan Untuk Berbagi THR ini merupakan program donasi dan distribusi sembako minim kontak, mulai dari proses pengumpulan donasi, pembelian paket hingga pengiriman yang dilakukan dengan pembatasan kontak secara optimal.
[bacajuga number=5 tag=”grab”]
Patungan Untuk Berbagi THR
Adalah Tokopedia, OVO, dan Grab yang menghadirkan kembali kampanye Patungan Untuk Berbagi THR, demi memperkuat program jaring pengaman sosial pemerintah, dengan menggalang bantuan sembako bagi pekerja informal yang terdampak pandemi COVID-19.
Ramadan menjadi momen yang tepat untuk membangun kolaborasi, solidaritas dan semangat berbagi sebagai sesama masyarakat Indonesia melalui program ini.
Pengguna Tokopedia, OVO dan Grab dapat berdonasi secara digital dari ponsel pintar masing-masing, sehingga memungkinkan masyarakat untuk berdonasi dengan nyaman dari rumah mereka.
Donasi yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk paket sembako oleh BenihBaik bersama komunitas sosial rekanan seperti Jaringan Gusdurian dan PP Pemuda Muhammadiyah, dan didistribusikan kepada puluhan ribu pekerja informal yang berada di Jabodetabek secara minim kontak.
Selain menghimpun dana donasi masyarakat, OVO, Tokopedia dan Grab juga berkomitmen untuk melipatgandakan setiap donasi yang terkumpul, sampai dengan Rp1,5 miliar. Dengan 115 juta perangkat dalam ekosistemnya, OVO, Tokopedia, dan Grab berfungsi sebagai jembatan yang kuat untuk berbagi dan memperkuat semangat Ramadan.
Ini menjadikan Patungan Untuk Berbagi THR gerakan berbasis-digital terbesar untuk membantu pekerja sektor informal di Indonesia, melalui donasi minim kontak; dari pengumpulan dana, pemesanan barang, hingga pengiriman.
Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO mengatakan, ”OVO akan terus mengedukasi pentingnya transaksi dan donasi nontunai, terutama di masa-masa yang luar biasa sulit ini, untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui uang tunai.
“Patungan Untuk Berbagi kembali lagi untuk memantik semangat kolaborasi, solidaritas dan berbagi di antara sesama anak bangsa Indonesia. Dengan menggunakan platform digital, tambah Karaniya, implementasi kampanye ini diharapkan memungkinkan dan memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi, berkontribusi dan berbagi kebaikan di bulan suci Ramadan.”
Dalam kesempatan yang sama, Melissa Siska Juminto, COO Tokopedia juga mengungkapkan, “Tokopedia percaya bahwa penggunaan teknologi dapat mendorong lebih banyak orang Indonesia untuk berpartisipasi dalam membantu orang lain,
“Di Patungan Untuk Berbagi THR kali ini, kami mendorong gerakan donasi tanpa kontak, mulai dari pengumpulan dana, pesanan barang, hingga pengiriman bantuan.”
Sementara itu, Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia mengatakan “Sejalan dengan misi GrabForGood, kami terus berkomitmen untuk membawa dampak positif dari teknologi bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Terlepas dari situasi COVID-19 yang membatasi aktivitas publik, sebagai aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia, Grab Indonesia tetap beroperasi dan #SiapAntarRamadanmu, agar pelanggan Grab memiliki momen Ramadan yang membahagiakan.
“Selain itu, Grab juga kembali melaksanakan Patungan untuk Berbagi dengan Tokopedia dan OVO, siap membantu masyarakat untuk berbagi kebaikan dengan mengantarkan bantuan bagi pekerja sektor informal yang membutuhkan.”
Sedangkan Andy F. Noya, mewakili BenihBaik.com merasa mendapatkan kehormatan dapat menjadi bagian dari gerakan berbasis digital terbesar untuk membantu pekerja sektor informal di Indonesia yang kehilangan penghasilan karena COVID-19.
“Kami turut menggandeng mitra LSM lain, seperti PP Pemuda Muhammadiyah, Jaringan Gusdurian dan beberapa LSM lain untuk menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan terutama di suasana Ramadan yang pastinya kali ini berbeda dengan biasanya.
“Kampanye Patungan Untuk Berbagi ini kami harapkan dapat membantu program Pemerintah untuk menyediakan jaring pengaman sosial dengan memberikan pasokan tambahan bahan pokok kepada para penerima manfaat.”
Terkait kampanye Patungan Untuk Berbagi, Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian menyambut baik dilibatkannya Jaringan Gusdurian dalam aksi kolaborasi dan solidaritas sosial yang menggugah semangat gotong royong dan berbagi dari seluruh lapisan masyarakat yang sedang melakukan social distancing.
“Kami mengapresiasi inisiatif Patungan Untuk Berbagi THR. Ini adalah saatnya bagi kita untuk berbagi tanpa melihat golongan. Pandemi COVID-19 ini menyatukan kita semua. Inilah saatnya kita melakukan introspeksi diri bahwa pada dasarnya kita semua sama di muka bumi ini.”
Hal senada juga disampaikan oleh Sunanto, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. “Kami mengajak saudara-saudari dan kita semua, tidak hanya para pemuda di Muhammadiyah untuk ikut menyukseskan program Patungan Untuk Berbagi THR dan mengingatkan agar tetap di rumah saja. Bagi yang memiliki kemampuan lebih, mari kita berbagi dan menghidupkan kembali semangat solidaritas antar anak bangsa.
Adapun paket sembako yang akan dibagikan kepada para pekerja informal mencakup: beras, gula, minyak goreng, dan biskuit. Untuk memastikan kontak dan keterlibatan uang tunai secara minimum, BenihBaik akan melakukan pembayaran menggunakan OVO dan paket Sembako akan dikirimkan oleh layanan kurir instan GrabExpress, langsung ke penerima manfaat.
Kampanye program Patungan untuk Berbagi ini menjadi tahun kedua aksi kolaborasi, solidaritas, dan berbagi oleh OVO, Tokopedia, dan Grab, melalui optimalisasi aset digital yang dimiliki untuk menyebarkan niat baik. Untuk informasi terbaru seputar donasi, kunjungi laman https://benihbaik.com/campaign/patungan-untuk-berbagi.