review1st.com – Lahirnya komunikasi digital telah mengubah cara kita berinteraksi. Salah satu kemajuan signifikan adalah chatbot, seperti ChatGPT yang terkenal. Teknologi ini berdampak besar pada komunikasi digital dengan 100 juta pengguna aktif bulanan.

Kekhawatiran muncul bahwa chatbot bisa menggantikan interaksi manusia. Namun, chatbot seperti ChatGPT tidak menggantikan chatbot yang membantu agen memberikan layanan pelanggan berkualitas. ChatGPT dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperbaiki chatbot yang ada.

Di era digital saat ini, bisnis harus memberikan layanan pelanggan luar biasa dengan biaya rendah. Chatbot adalah alat komunikasi digital yang signifikan dalam bisnis.

Chatbot populer untuk layanan pelanggan, otomatisasi tugas, dan interaksi dengan pelanggan. Menganalisis percakapan pelanggan, chatbot dapat memberikan wawasan berharga untuk pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi.

Dengan chatbot, layanan pelanggan 24 jam tersedia secara instan untuk menangani pertanyaan dan masalah. Chatbot meningkatkan pengalaman pelanggan dan memudahkan mereka mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

Indonesia mirip dengan pasar global lainnya dalam penggunaan chatbot. Banyak bisnis di Indonesia mengadopsi chatbot untuk interaksi dengan pelanggan.

Segari, usaha penjualan kebutuhan harian yang berkembang pesat, menggunakan chatbot cerdas melalui WhatsApp. Sebelumnya, Segari menghadapi tantangan seperti penurunan retensi pelanggan dan peningkatan churn.

Mereka mengadopsi dukungan pelanggan digital dengan Infobip untuk meningkatkan keterlibatan dan personalisasi pengalaman pelanggan. Hasilnya: 99,8% permintaan dukungan diselesaikan dalam 24 jam, meningkatkan NPS menjadi 72 (dibandingkan 25-30 sebelumnya), serta efisiensi agen dan kinerja pusat kontak yang lebih baik.

BACA JUGA
Qualcomm AI Hub Membuka Peluang Baru untuk Pengembangan Aplikasi AI On-Device di PC Snapdragon

Contoh menarik lainnya datang dari UNICEF, organisasi bantuan kemanusiaan terkenal. Mereka melihat penurunan retensi dan peningkatan churn donatur perdana. UNICEF sadar pentingnya teknologi inovatif dan merespon kebiasaan digital donatur dengan solusi omnichannel terpadu.

Infobip membawa People CDP untuk menyatukan data, membangun segmentasi pelanggan, dan mengoptimalkan kampanye. UNICEF mencapai peningkatan 7,8% retensi donatur, penurunan 33,3% churn, serta tingkat konversi 4% pada alur pengabaian keranjang.

Manfaat Luar Biasa dari Chatbot untuk Bisnis

Chatbot telah menjadi solusi favorit bagi bisnis yang ingin cepat merespons pertanyaan pelanggan mereka. Dengan menggabungkan fitur-fitur canggih aplikasi chatting dan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP), bisnis mendapatkan banyak manfaat.

NLP memungkinkan mesin memahami bahasa manusia dan menafsirkan maknanya. Dengan bantuan NLP, chatbot dapat menganalisis dan menafsirkan percakapan pelanggan. Informasi ini memberikan wawasan berharga tentang perilaku, preferensi, dan kebutuhan pelanggan.

Data tersebut membantu bisnis meningkatkan produk, layanan, dan strategi pemasaran mereka. Penggunaan chatbot juga meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.

Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan melalui Platform Komunikasi Cloud dan Chatbot yang Inovatif

Untuk meningkatkan keterlibatan dan pengalaman pelanggan, bisnis harus menemukan platform komunikasi cloud yang tepat. Tren penggunaan chatbot telah berkembang secara eksponensial, memberikan beberapa manfaat seperti integrasi mudah, personalisasi, dan efisiensi tinggi.

Peningkatan interaksi chatbot di berbagai platform menunjukkan pertumbuhan teknologi chatbot yang terus berkembang. Dengan kasus penggunaan baru, pelanggan dapat mengharapkan pengalaman yang sangat dipersonalisasi dan otomatis di berbagai industri. Chatbot telah menjadi alat penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kepuasan dan keterlibatan pelanggan.

BACA JUGA
Indosat Ooredoo Hutchison Luncurkan Empowering Indonesia Report 2024
Shares: