Berita

Eco-enzyme, Terobosan dari Yayasan Erajaya Peduli Bangsa

Eco-enzyme, Terobosan dari Yayasan Erajaya Peduli Bangsa

review1st.com – Yayasan Erajaya Peduli Bangsa, lembaga nirlaba dari PT Erajaya Swasembada Tbk, berhasil menjalankan program pemanfaatan limbah organik menjadi eco-enzyme, salah satu perwujudan dari pilar LENTERA Erajaya Peduli yakni Lentera Hijau dan menyelesaikan pilot project yang dicanangkan sejak bulan Desember 2021.

Program ini melakukan pengelolaan dan pengolahan limbah sayuran dan buah-buahan melalui proses fermentasi, untuk dijadikan produk hijau yang memiliki banyak manfaat serta berwawasan lingkungan.

Bekerjasama dengan Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Bogor, pilot project yang dimulai pada November tahun 2021 dan kini telah membuahkan hasil.

Selama periode Desember 2021 – April 2022 sebanyak 200 liter eco-enzyme dihasilkan dari pengolahan sampah dapur kelompok tani binaan di Kawasan Wana Erajaya, Rumpin, Kabupaten Bogor.

Jimmy Perangin Angin, Chief Human Capital, Legal dan CSR mengatakan, “Yayasan Erajaya Peduli Bangsa bersama dengan BDLHK Bogor melihat potensi untuk memperkenalkan dan mengembangkan program eco-enzyme ini untuk mengurangi volume sampah organik yang dibuang oleh masyarakat hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.

“Hal ini merupakan bagian dari komitmen dari Yayasan Erajaya Peduli Bangsa untuk selalu pro aktif dalam kegiatan-kegiatan berwawasan lingkungan yang berkesimbungan.”

Eco-enzyme merupakan salah satu upaya pemanfaatan limbah yang sederhana dan cukup mudah dipraktikan dalam lingkup rumah tangga atau komunitas.

Selain itu, eco-enzyme disebut juga sebagai cairan multiguna karena dapat digunakan baik sebagai pembersih lantai, pembersih sayur dan buah, penjernih air, penyegar udara, penangkal serangga dan penyubur tanaman.

BACA JUGA
Hitachi Vantara Perkenalkan Hitachi iQ untuk Solusi Infrastruktur Data Andal pada Sistem AI Modern

Formulasi eco-enzyme dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong, pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand yang kemudian diadopsi oleh banyak komunitas/pengiat lingkungan, termasuk di Indonesia.

Hasil dari program ini tidak hanya untuk dimanfaatkan sebagai nutrisi tanaman di kegiatan pertanian saja. Namun secara bertahap, masyarakat dapat menggunakan sebagai penjernih air, cairan pembersih untuk keperluan rumah tangga sehingga sedikit demi sedikit bisa mengurangi penggunaan produk berbasis bahan kimia.

Tidak hanya menyediakan sarana dan prasarana untuk pembuatan eco-enzyme secara berkelanjutan, Yayasan Erajaya Peduli Bangsa dan BDLHK Bogor juga melakukan edukasi terkait ecoenzyme untuk kelompok masyarakat/komunitas yang berkunjung ke Kawasan Rumpin Eco Edu Forest.

Shares: