review1st.com – PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“CENT”) hari ini mengumumkan telah mengakuisisi saham PT EPID Menara AssetCo (“EMA”), anak usaha dari EdgePoint Group, untuk mengkonsolidasikan buku dan asset EMA di bawah Centratama Group.
Aset ini termasuk sekitar 4.000 menara telekomunikasi yang diakuisisi EMA dari Indosat Ooredoo Hutchison (sebelumnya Indosat Ooredoo) pada tahun 2021. Setelah akuisisi ini, kepemilikan menara Centratama Group mencapai lebih dari 9.000 situs menara di Indonesia, meningkat hampir dua kali lipat.
“Sebagai perusahaan yang menawarkan solusi telekomunikasi satu atap, Centratama Grup terus mencari peluang untuk mengembangkan portofolio menara telekomunikasi kami.
“Mengakuisisi EMA merupakan langkah strategis yang tepat bagi Centratama Group untuk memantapkan posisi kami sebagai salah satu perusahaan penyedia menara independen terbesar di Indonesia,” kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Centratama Group, Yan Raymond.
Pada tanggal 30 Desember 2021, Centratama Grup menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (“CSPA”) dengan EMA dan Pemegang Sahamnya untuk mengakuisisi EMA.
Total penanaman modal tersebut senilai maksimal USD350 juta atau setara dengan Rp 5,01 triliun, ditambah asumsi utang EMA yang ada.
Mengomentari akuisisi tersebut, Suresh Sidhu, Komisaris CENT dan Chief Executive Officer EdgePoint mengatakan, “Kami sangat senang dengan transaksi ini karena akan mengukuhkan posisi Centratama Group sebagai entitas utama EdgePoint di Indonesia.
“Kini kami dapat menyalurkan investasi kami secara lebih efisien untuk memperluas rangkaian solusi konektivitas generasi berikutnya dari Centratama. Transaksi ini juga akan sangat mempermudah kami untuk bekerjasama dengan operator di tanah air.”
Melalui akuisisi ini, Centratama Group juga akan mendapatkan keuntungan dari penyewa utama EMA, yaitu Indosat Ooredoo Hutchison sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia dengan kontrak sewa jangka panjang yang ditandatangani pada Mei 2021.
Ditambah dengan portofolio kepemilikan total 9.000 menara, Centratama mengukuhkan kembali posisinya sebagai penyedia menara independen terbesar ketiga di Indonesia dan memperkuat kehadiran dan kemampuannya untuk menawarkan jangkauan yang lebih luas ke Operator Jaringan Seluler dan komunitas pelanggan perusahaan.
Centratama Group juga mengumumkan hari ini telah mendapatkan komitmen pinjaman setara dengan USD850 juta dari sekelompok bank domestik Indonesia dan internasional untuk membiayai kembali fasilitas kredit yang ada.
Serta menyediakan likuiditas lebih lanjut untuk mendukung rencana pertumbuhan ambisius group perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Hal ini sejalan dengan strategi refinancing Centratama Group yang menargetkan untuk mengurangi biaya pinjaman, lebih menyesuaikan mata uang arus kas dengan kewajiban, memastikan likuiditas yang memadai dan memberikan fleksibilitas keuangan untuk pertumbuhan organisasi.