review1st.com – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan hampir 1 miliar serangan siber terjadi di Indonesia selama 2022. Libur Lebaran menjadi periode dengan tingkat serangan tertinggi.
PT Global Digital Niaga (Blibli) mencatat adanya kenaikan 15% pada intaian bahaya serangan siber di libur Lebaran dibanding periode biasa tahun lalu. Social engineering seperti phishing dan serangan malware adalah jenis serangan paling umum.
Blibli mengedepankan keamanan bertransaksi untuk kepuasan pelanggan. Indonesia memiliki nilai transaksi e-commerce dan pertumbuhan pengguna dompet digital terbesar di ASEAN.
Peran aktif dari tiap pelanggan dalam menjaga keamanan data privasi penting. Blibli mengajak pelanggan untuk selalu waspada terhadap kejahatan siber dan berbagai modus yang mengintai. Dengan banyaknya transaksi dan data konsumen yang terekam, waspada terhadap potensi bahaya sangatlah penting.
Bahaya Pencurian Data dan Tips Belanja Online yang Aman dan Nyaman
Bentuk penguatan keamanan siber di ekosistem Blibli juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan keamanan siber di dalam negeri.
Pemerintah telah mengesahkan landasan hukum melalui Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi pada tanggal 17 Oktober 2022.
Berdasarkan catatan Blibli, ada beberapa modus kejahatan siber yang marak menjelang libur panjang. Cek di bawah ini untuk kamu waspadai:
- Pelaku mengaku sebagai Customer Service dari platform e-commerce atau Bank dan menawarkan doorprize, diskon, cashback, voucher belanja, THR, menang undian, konfirmasi perubahan biaya, penukaran poin reward, atau pembatalan transaksi sepihak.
- Pelaku berpura-pura sebagai kurir e-commerce dan mengirimkan link palsu berupa file ekstensi APK dan foto paket customer, lalu meminta korban menginstal aplikasi tertentu dan menyetujui hak akses (permission) pada aplikasi, kemudian data dalam handphone pun dapat diambil.
- Pelaku berpura-pura mengkonfirmasi dan verifikasi penukaran hadiah, dengan membujuk dan menipu korban untuk menyebutkan Kode/OTP yang telah dikirimkan melalui SMS/Email. Kode tersebut pun digunakan untuk menarik data dan dana korban.
Rendra Perdana Satria, VP Information Security Blibli, menyatakan, “Serangan siber semakin beragam di era digital, mulai dari promo palsu hingga penipuan kode OTP. Kita perlu kesadaran akan pentingnya keamanan siber, seperti menjaga kerahasiaan data pribadi dan memakai multi-factor authentication.
“Hindari transaksi melalui hotspot publik dan jangan membagi OTP atau CVV kartu kredit. Konfirmasi ulang transaksi online melalui platform e-commerce atau bank yang bersangkutan.”
Perlindungan data pribadi memerlukan peran aktif pelanggan. Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi diri dari kejahatan siber saat berbelanja di e-commerce dan mendapatkan pengalaman transaksi online yang lebih aman dan nyaman.
1. Jangan bagikan PIN atau Kode OTP jika melakukan verifikasi akun
Saat mendaftarkan akun ke e-commerce, biasanya kita akan melakukan verifikasi akun melalui kode OTP berupa PIN yang dikirimkan ke nomor yang kita daftarkan. Untuk menjaga keamanan akun konsumen, Blibli rutin memberikan sosialisasi kepada para pelanggan untuk bersama-sama menjaga keamanan untuk mengantisipasi serangan cyber security dengan tidak membagikan OTP ke siapa pun, mengganti password akun secara berkala, dan tidak memakai password yang sama pada situs yang berbeda.
2. Waspada nomor tidak dikenal yang mengirimkan link tertentu
Saat mendaftar e-commerce, kita verifikasi akun melalui kode OTP berupa PIN. Blibli sosialisasikan cara menjaga keamanan akun konsumen, seperti tidak membagikan OTP, mengganti password secara berkala, dan tidak memakai password yang sama di situs yang berbeda.
3. Teliti dengan tidak mudah tergiur barang murah atau diskon besar
Pelanggan mudah menjadi korban penipuan saat belanja online akibat tergoda oleh promo besar-besaran dan harga barang murah.
Oleh karena itu, penting bagi pelanggan untuk menjadi smart buyer dengan teliti memeriksa produk dan toko online saat berbelanja. Untuk memberikan keamanan belanja online, Blibli menjamin 100% orisinalitas produk yang ditawarkan.
4. Minta rekomendasi teman atau melihat review dari konsumen lain
Cara hindari penipuan: minta rekomendasi teman atau lihat review dari konsumen lain. Ulasan lengkap, detail, dan masuk akal menandakan toko dan produk bisa dipercaya. Blibli bekerja sama dengan seller terkurasi dan official store dari brand kenamaan.
Rendra mengatakan, “Blibli berkomitmen menjaga keamanan data transaksi dan pelanggan. Kami berpedoman pada etika dan tanggung jawab dalam pengembangan teknologi. Blibli mempertahankan sertifikasi ISO 27001:2013 dan mendapat skor tertinggi di Indeks Keamanan Informasi (KAMI) dari BSSN.”
Mau rasakan pengalaman belanja yang aman dan nyaman di Blibli? Klik di sini dan dapatkan pengalaman belanja yang Pasti Puas, Pasti di Blibli!