Home Berita Valorant, Game Tembak Menembak ala Riot Games

Valorant, Game Tembak Menembak ala Riot Games

Valorant, Game Tembak Menembak ala Riot Games

#kamisukareviewRiot Games mengumumkan bahwa VALORANT, gim tembak menembak taktis orang pertama 5v5 yang sangat dinantikan pemain gim, kini sudah live di seluruh dunia dan telah diluncurkan sesuai jadwal di tengah pandemi global.

Para penggemar gim juga bisa melihat trailer sinematik baru untuk VALORANT yang berjudul Peduel berikut trailer gim terbaru dengan latar belakang peta terbaru VALORANT, Ascent. Kedua video ini mengawali awal cerita episodik gim VALORANT.

VALORANT, Gim Tembak Menembak Multi Player

valorant first person shooter

VALORANT adalah gim tembak menembak multi-pemain yang akurat dan mematikan dengan menggunakan senjata high-fidelity, beragam jenis senjata, agen dengan kemampuan unik, dan peta kompetitif untuk ribuan jam permainan.

Game ini memberi kesempatan dua tim yang beranggotakan lima orang untuk bertarung dan memenangkan pertarungan senjata dalam kondisi menyerang atau bertahan selama 24 ronde.

Ini adalah gim yang dapat dimainkan secara gratis dan telah dibuat optimal untuk beragam perangkat keras PC sehingga memungkinkan pemain global untuk bersaing satu sama lain.

Dengan kualitas server gim terbaik di kelasnya, infrastruktur global, dan teknologi anticurang mumpuni, Riot Games berkomitmen untuk mengedepankan prinsip utama dari genre gim tembak-menembak taktis dan menjunjung tinggi integritas kompetitif dalam bermain.

BACA JUGA
Kation Technologies Indonesia dan Cyber Intelligence House Hadirkan Solusi Keamanan Siber Terdepan

Beta Tertutup Pencetak Rekor

valorant game pc

VALORANT langsung menjadi favorit penggemar gim tembak-menembak orang pertama global setelah peluncuran beta tertutupnya pada bulan April 2020. Gim ini mencetak sejarah di hari pertamanya.

Memecahkan rekor permainan yang ditonton sebanyak 34 juta jam dalam satu hari, serta jumlah penonton tertinggi sebanyak lebih dari 1,7 juta penonton yang menyaksikan permainan secara bersamaan.

Angka ini menduduki rekor tertinggi kedua setelah Final League of Legends World Championship 2019 yang diselenggarakan Riot Games sebelumnya. Selama dua bulan periode pengujian beta VALORANT, sekitar 3 juta pemain melakukan log in setiap hari untuk bermain.

Para penggemar juga menunjukkan antusiasme terhadap gim tembak-menembak ini dengan menonton lebih dari 470 juta jam stream beta tertutup di Twitch, layanan dan komunitas ternama dunia untuk hiburan multipemain, serta di layanan stream video AfreecaTV di Korea.

Infrastruktur Server Gim Revolusioner

Game diluncurkan dengan server 128-tick khusus yang tersedia secara gratis untuk semua orang. Selain itu, server akan melakukan upsample pada semua gerakan pemain ke 128 FPS.

Jadi, meski ada pemain yang mengalami lag karena koneksi internet lemah, server akan melakukan upscale pada gerakannya ke 128 FPS secara otomatis bagi pemain lain.

Selain itu, Riot berkomitmen mencapai ping kurang dari 35 milidetik untuk setidaknya 70% pemain global, yang bisa terwujud berkat pengaturan peering dari jaringan ISP Riot yang disebut “Riot Direct.”

BACA JUGA
Patut Dinantikan, Unboxing realme 12 5G yang akan Segera Meluncur di Indonesia

Riot Direct memiliki jaringan backhaul global untuk para pemain, dengan kehadiran di kota-kota besar di seluruh dunia, memberikan Riot kemampuan untuk memperbaiki rute yang rusak, menyeimbangkan muatan rute yang padat, dan menambahkan sirkuit baru untuk melayani lebih banyak pemain di masa yang akan datang.

Teknologi Anticurang & Deteksi Kecurangan

Platform anticurang baru milik Riot ini disertakan ke dalam gim sejak awal pengembangan. Vanguard adalah alat deteksi kecurangan dengan metode deteksi yang terus berevolusi dan kemampuan untuk langsung mencegah pelaku curang untuk melanjutkan permainan.

Semua gim yang terdeteksi melibatkan pelaku curang akan segera diakhiri dan para pemain lain dibebaskan dari konsekuensi.