#kamisukareview – Di tahun 2020, GrabKios fokus untuk mewujudkan misi GrabForGood 2025 dalam memberdayakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil. Hingga 2019, GrabKios telah memberdayakan lebih dari 2,8 juta mitra GrabKios di lebih dari 505 kota dan kabupaten di Indonesia
GrabKios, aplikasi digital untuk #MajuinWarung tradisional di Indonesia, memperkuat komitmennya untuk fokus mewujudkan Misi GrabForGood 2025 di tahun 2020 ini. Misi yang ingin dicapai oleh GrabKios adalah memberdayakan lebih banyak wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil dan memberi mereka akses pada ekonomi digital.
[bacajuga number=5 tag=”grab”]
Usaha Kecil dan Menengah termasuk warung tradisional memiliki andil sebagai tulang punggung perekonomian nasional, untuk itu Grab bersama dengan GrabKios via GrabforGood memanfaatkan teknologi yang dimiliki untuk mendukung UKM dan warung tradisional.
Tujuannya, agar dapat mengambil bagian dalam era digital dan juga berkontribusi pada keberhasilan Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020.
“Warung tradisional adalah denyut nadi dan sumber kehidupan masyarakat Indonesia. Kita bisa dengan mudah menemukan warung di manapun, bahkan hampir di setiap sudut jalan di perkotaan sampai desa.
“GrabKios menjadikan warung sebagai titik bagi masyarakat agar mereka dapat mengakses berbagai produk digital, keuangan, asuransi, tabungan serta layanan lainnya untuk pertama kalinya.
“Kedepannya, kami ingin terus memajukan warung agar tidak ada yang tertinggal serta dapat turut andil sebagai penggerak ekonomi Indonesia menuju ekonomi digital,” ujar Agung Nugroho, Head of GrabKios.
Hingga saat ini, GrabKios terus menghadirkan berbagai inovasi produk dan layanan guna mempercepat upaya GrabKios untuk mendigitalkan warung tradisional dan membantu meningkatkan daya saing mereka di tengah pertumbuhan ekonomi digital.
Di tahun 2020, GrabKios berkomitmen untuk mewujudkan misi ‘GrabForGood’ 2025 untuk melipatgandakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil dengan memberdayakan tambahan 1 juta mitra GrabKios di Indonesia pada 2021. Hal ini bisa dicapai melalui pemanfaatan teknologi serta berfokus dalam menyediakan solusi melalui teknologi dengan:
Mengurangi biaya usaha
GrabKios terus meningkatkan kualitas layanan, menyediakan produk yang lebih beragam dan memberikan kemudahan kepada warung tradisional untuk memesan barang dagangan (grosir) melalui aplikasi dengan harga yang sangat kompetitif.
Barang akan diantarkan langsung ke pemilik warung secara gratis dan tersedia pilihan pembayaran cash-on-delivery (COD), yang sesuai dengan kebutuhan warung kecil.
Di tahun 2020, GrabKios juga mulai menghadirkan berbagai produk segar (sayuran, buah-buahan, daging ayam, telur, dll) yang didukung oleh Tanihub, salah satu lulusan dari Grab Ventures Velocity angkatan 2, program akselerator startup Grab. GrabKios juga memperluas jangkauan produk grosir yang didistribusikan ke merchant GrabFood.
Menyediakan akses terhadap tambahan modal usaha dan layanan keuangan
Untuk membantu warung untuk meningkatkan usahanya, di tahun 2020, GrabKios memperkuat komitmennya untuk menyediakan dan mengembangkan produk dan layanan finansial untuk mendukung kemajuan bisnis warung tradisional. Beberapa produk diantaranya:
Layanan pengiriman uang atau domestic remittance. Sejak diluncurkan pada Mei 2019, kini kemudahan layanan kirim uang yang diinisiasi GrabKios bersama Bank Negara Indonesia (BNI) sudah dinikmati oleh lebih dari 300,000 pelanggan warung dengan lebih dari 1 juta transaksi.
Dengan layanan pengiriman uang ini, GrabKios berada pada posisi terbaik untuk memperluas jangkauan layanan keuangan ke masyarakat yang memiliki keterbatasan akses digital dan perbankan hingga ke pelosok negeri.
GrabKios akan menyediakan asuransi mikro yang inovatif dan belum pernah ada di pasar. Produk asuransi ini ditujukan bagi mitra GrabKios dan para pelanggannya melalui kerja sama dengan mitra penyedia asuransi.
Di tahun 2020, GrabKios akan menawarkan pinjaman tunai yang disalurkan melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan fintech terpercaya yang telah mendapatkan lisensi dari OJK. Produk pinjaman yang disediakan tersebut disalurkan ke mitra GrabKios sebagai tambahan modal yang dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mitra GrabKios.
Sebagai langkah awal, GrabKios akan mulai menawarkan produk pinjaman tunai ini ke mitra GrabKios pilihan di kuartal I 2020.
Di tahun 2020, GrabKios akan menyediakan alternatif metode pembayaran untuk pelanggan mitra GrabKios berupa Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Dengan kode QR tersebut, pelanggan warung dapat berbelanja dan membayarnya dengan aplikasi dompet digital yang mereka miliki.
Selain mendukung program Gerakan Non Tunai Bank Indonesia, program ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kemudahan pembayaran untuk pelanggan mitra GrabKios serta dapat membuka pintu bagi mitra maupun pelanggan mitra GrabKios untuk mengakses produk-produk finansial lainnya.
Memperluas jenis layanan yang ditawarkan warung
Selama 5 tahun terakhir, GrabKios telah menghadirkan beberapa layanan yang secara signifikan menambah penghasilan para mitranya. Mulai dari berbagai produk digital: pulsa dan paket data, token listrik, pembayaran tagihan (air, listrik, telepon, multifinance, dll) hingga pendaftaran mitra pengemudi Grab.
Kedepannya, GrabKios akan terus menambah variasi produk digital lain untuk terus meningkatkan pendapatan mitra. Berdasarkan hasil Laporan Dampak Sosial Grab, pendapatan mitra GrabKios meningkat sebesar 51% dengan rata-rata penghasilan mencapai Rp 10 juta per bulan.
Melalui peningkatan pendapatan mitra yang cukup signifikan, GrabKios telah berkontribusi sebesar Rp 2,7 triliun terhadap perekonomian Indonesia dalam 12 bulan terakhir (hingga Maret 2019).
“Kedepannya kami tidak akan berhenti berinovasi agar dapat membawa warung tradisional ke dalam garda depan untuk mendukung terciptanya ekonomi digital Indonesia. Tentunya tujuan kami sejalan dengan salah satu misi GrabForGood 2025 untuk memberdayakan wirausahawan mikro dan bisnis skala kecil yang menjadi nadi dari perekonomian Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
“Kami juga ingin terus meningkatkan kapasitas kami untuk bisa merangkul lebih banyak lagi mitra disabilitas agar memiliki peluang penghasilan tambahan kedepannya melalui program #MendobrakSunyi,” tutup Agung.
Didirikan sejak 2014, hingga saat ini GrabKios telah memberdayakan lebih dari 2,8 juta mitra GrabKios dengan jaringan yang tersebar di lebih dari 505 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.