review1st.com – PT DAHANA Site Project Adaro Indonesia mendapatkan Penghargaan Utama dalam aspek Pengelolaan Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Kategori Perusahaan Jasa Pertambangan Minerba dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.
Selain itu, Site Project PT Bukit Asam (PTBA), dan Site Project PT Antang Gunung Meratus (AGM) mendapatkan Penghargaan Pratama.
Penghargaan diterima oleh Sonny Marindo, PJO Site Project Adaro Indonesia dalam ajang Good Mining Practice di Hotel Bidakara, Jakarta pada Jumat, 29 September 2023. Turut hadir juga Direktur Operasi Dahana Yusep Nugraha dan VP Energetic Material Center Dahana, Dadan Munawar.
Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba Kementerian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi melaporkan dalam sambutannya, penghargaan GMP hadir untuk yang keempat kalinya sejak tahun 2020.
Dalam pelaksanaannya, GMP dilakukan dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, sehingga penghargaan ini merupakan cerminan dari kinerja baik perusahaan tambang.
“Di samping itu, kegiatan ini pula sebagai bentuk pemberian apresiasi kepada perusahaan atas kinerja yang sudah dilakukan di tahun 2022, sebagai bentuk untuk menambah motivasi serta juga kinerja yang baik ke depan.
Sehingga kita harapkan prinsip-prinsip kaidah pengelolaan teknik pertambangan yang baik ke depan terus dapat kita tingkatkan, dan juga kegiatan ini merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan pemerintah dalam melakukan pembinaan kepada subsektor mineral dan batubara,” ujar Sunindyo.
Sunindyo menambahkan, pada GMP 2023, panitia melibatkan tim penilai yang kompeten dan profesional, baik penilaian secara dokumentasi maupun pengecekan lapangan.
Tahun ini, GMP diikuti oleh 13 perusahaan pemegang kontrak karya, 33 perusahaan pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara, 30 perusahaan izin usaha pertambangan penanaman modal asing, 224 perusahaan pemegang iup PMDN, 9 perusahaan pemegang izin usaha pertambangan khusus sebagai kelanjutan operasi, 65 izin usaha jasa pertambangan.
Sementara itu, aspek yang dinilai meliputi, aspek pengelolaan teknis pengelolaan pertambangan minerba, aspek pengelolaan keselamatan, aspek pengelolaan lingkungan hidup, aspek penerapan konservasi, aspek pengelolaan standardisasi dan usaha jasa pertambangan mineral dan batubara.
Proses penilaian dibagi menjadi tiga tahapan, self-assessment, verifikasi oleh tim penilai, serta proses penentuan peraih penghargaan.
Direktur Operasi DAHANA, Yusep Nugraha menyambut gembira pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan ini merupakan bukti komitmen DAHANA terhadap penerapan kaidah-kaidah pertambangan yang baik. Ia berharap, penghargaan ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan seluruh stakeholder perusahaan.
“Terima kasih kami ucapkan kepada insan DAHANA, penghargaan ini merupakan hasil kinerja apik yang dilakukan oleh semua, dari top manajemen hingga seluruh eselon,” ungkapnya.
Dalam ajang tersebut, DAHANA merupakan satu-satunya perusahaan jasa peledakan yang mendapat Penghargaan Utama. Yusep berharap, penghargaan tidak membuat insan DAHANA terlena, dan terus memberikan kinerja unggul di setiap usahanya serta akhirnya penghargaan ini dapat menjadi berkah bagi perusahaan dan karyawan,
“Penghargaan ini merupakan kado jelang perayaan HUT ke-57 PT DAHANA,” pungkasnya.