review1st.com – Organisasi hari ini berhadapan dengan pertumbuhan volume data yang berasal dari berbagai mesin, perangkat IoT dan sensor, yang harus ditafsirkan dan diaplikasikan untuk mengembangkan operasional bisnis yang lebih cerdas secara efektif.
Fenomena ini terjadi di inti dari revolusi Industri 4.0 karena organisasi kini beralih ke teknologi digital yang digerakkan oleh data (data-driven) untuk mentransformasi cara-cara mereka mengembangkan, memproduksi dan menyediakan produk.
Red Hat memahami bahwa untuk beroperasi di edge, organisasi harus membuka dan memanfaatkan data yang besar itu.
Ini membutuhkan strategi hybrid cloud berdasarkan sistem yang terbuka dan terhubung, dari pusat data ke edge, dan keluar ke cloud, dengan tujuan untuk menghasilkan insight yang bisa ditindaklanjuti dan outcome bisnis yang sesungguhnya.
Edge adalah perpanjangan alami dari open hybrid cloud, dan bagi banyak organisasi, ini adalah frontier berikutnya.
Dalam pendirian lab dan pusat inovasi bersama, Red Hat dan Intel ingin membantu organisasi mengembangkan solusi dan aplikasi yang digerakkan oleh data (data-driven) untuk mendukung beban kerja hybrid cloud yang containerized, dan memberdayakan ekosistem industri dengan operasional yang lebih berkelanjutan dan fleksibilitas yang lebih besar.
Mulai dari 5G, AI/ML, hingga contoh kasus industri, Red Hat dan Intel bekerjasama mendirikan lingkungan lab dengan pengalaman langsung untuk mengakselerasi inovasi di edge bersama para pelanggan dan mitra:
Amerika Utara – Houston, Texas
Untuk membantu organisasi menghadapi gelombang baru inovasi komputasi edge ini, Red Hat dan Intel meluncurkan Intelligent Edge Solution Center – lingkungan kolaboratif bagi pelanggan dan mitra untuk bersama-sama mengembangkan solusi terintegrasi dalam memenuhi kebutuhan berbagai contoh kasus edge, AI/ML dan industri.
Melalui kolaborasi langsung di dalam lingkungan pengujian yang real, pelanggan bisa mengembangkan solusi edge yang diperkuat, yang akan diaplikasikan di fasilitas pabrik dan manufaktur generasi terbaru.
Berlokasi di Houston Texas, sebagai bagian dari Energy Corridor di coworking space The Cannon, Intelligent Edge Solution Center memungkinkan para pelanggan berkolaborasi langsung dengan Red Hat, Intel dan ekosistem mitra kami masing-masing dalam menciptakan solusi berbasis hardware Intel yang bisa digunakan dalam industri manufacturing and process, yang memenuhi standar industri seperti Class 1, Division 2 (C1D2) dan ATEX/IECEx.
Intelligent Edge Solution Center juga menampilkan hardware dari Advantech, Axiomtek, Lenovo, OnLogic, Rockwell Automation, dan Winmate yang bisa mendukung real-time workload yang menjalankan solusi software dari mitra seperti Inductive Automation, Intel, Matrikon dan lainnya, selain teknologi open source Red Hat seperti Red Hat Enterprise Linux, Red Hat OpenShift, dan Red Hat Ansible Automation Platform.
Pelanggan juga memiliki akses ke Red Hat OpenShift Operators dan Ansible Playbooks tersertifikasi untuk membantu mereka mengembangkan solusi.
Intelligent Edge Solution Center mempertemukan berbagai teknologi terdepan, keterampilan dan layanan dari Red Hat, Intel dan para mitra, sehingga memudahkan pelanggan melakukan engagement dengan ekosistem yang kuat dari para pemimpin industri untuk membangun solusi yang spesifik untuk industri – mulai dari smart manufacturing, produksi otonom, 5G, layanan kesehatan, retail dan banyak lagi.
Pelanggan juga bisa memilih mulai dari paket-paket solusi terbaik di kelasnya, dan kecerdasan buatan dan machine learning (AI/ML) yang sudah disesuaikan sebelumnya dan diinferensi di edge yang memanfaatkan computer vision, predictive maintenance, dan skenario produksi otonom.
Selain itu, Red Hat dan Intel akan bekerja sama dengan pelanggan untuk mengembangkan open validated pattern untuk mengotomatisasi penggelaran jaringan dan kemampuan operasional untuk WiFi, SD-WAN, firewall, VPN dan konfigurasi keamanan lainnya demi mendukung operational technology (OT) untuk aset dan proses.
Acara pembukaan Intelligent Edge Solution Center Red Hat dan Intel sudah berlangsung baru-baru ini di Houston.
Asia Pasifik – Singapura
Red Hat dan Intel melakukan upgrade terhadap fasilitas lab di Singapura untuk mengakselerasi pengadopsian 5G dan komputasi edge di Asia Pasifik.
Walaupun lab aslinya didesain untuk mendukung perpindahan penyedia layanan telekomunikasi ke virtual network functions (VNFs) dan network functions virtualization (NFV), Technology Lab untuk 5G dan Edge dari Red Hat dan Intel yang sudah mendapat upgrade ini mendukung kreasi cloud-native network functions (CNFs) generasi terbaru dan contoh kasus penggunaan komputasi edge.
Technology Lab 5G dan Edge tersebut melengkapi upaya validasi yang sedang berjalan antara penyedia perangkat jaringan dan Red Hat, serta layanan onboarding dan testbed berbasis cloud untuk fungsi jaringan yang didirikan di Amerika Utara oleh Red Hat dan Intel.
Lab ini menggunakan server x86_64 generasi terbaru yang dioptimalkan untuk menjalankan CNFs dengan teknologi Intel, seperti 3rd Gen Intel Xeon Scalable Processors dan adaptor jaringan Intel Ethernet 800 Series.
Server ini bisa dikonfigurasikan dalam klaster Red Hat OpenShift standar dengan control plane terpisah dan bare metal worker node yang seluruhnya dikhususkan untuk menjalankan hybrid workload.
Server ini juga bisa dikonfigurasikan dalam klaster OpenShift yang lebih kecil untuk mensimulasikan konfigurasi edge.
Technology Lab 5G dan Edge terbaru ini mempertemukan para penyedia perangkat jaringan, vendor software independent dan integrator sistem untuk menguji dan mengembangkan CNFs, 5G dan solusi komputasi edge berbasis hardware Red Hat OpenShift dan Intel.
Eropa – Stockholm
Red Hat dan Intel berkolaborasi di dalam framework 5G Innovation Center yang berlokasi di kantor Intel di Stockholm, Swedia.
Sebagai bagian dari 5G Innovation Center, Red Hat dan Intel berfokus untuk mendorong engagement dan demo bagi para pelanggan:
- Menampillkan workflow menyeluruh berbasis 5G, AI/ML dan workload edge yang cerdas, yang didukung oleh berbagai ekosistem penyedia layanan, integrator sistem dan hardware, serta vendor software.
- Memungkinkan beban kerja hybrid multicloud menggunakan Red Hat Openshift, Azure Red Hat OpenShift, Red Hat OpenShift Service on AWS, dan Red Hat Advanced Cluster Management, memajukan inovasi multicloud dengan pelanggan.
- Bersama-sama mengembangkan kemampuan infrastruktur berdasarkan consumable reference architecture dan cetak biru untuk memberikan demo visual untuk memimpin inovasi di area-area yang penting, antara lain keamanan, AI/ML, otomatisasi, manajemen energi, telemetri dan banyak lagi.
Workload dan berbagai alur kerja yang berbeda dan cetak biru dibangun dengan melibatkan building block dan kontribusi dari independent software vendor(ISV), original equipment manufacturer (OEM) dan mitra integrator sistem untuk menghasilkan solusi ekosistem yang benar-benar menyeluruh dan yang layak secara komersial serta siap diaplikasikan dalam lingkungan produksi.