Berita

Dua Founder Startup Wakili Indonesia Menangkan Gelar Wirausaha Bergengsi Dunia

Dua Founder Startup Wakili Indonesia Menangkan Gelar Wirausaha Bergengsi Dunia

review1st.com – Indonesia terus tumbuh menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, yang didorong transformasi digital besar-besaran di berbagai sektor industri.

Akan tetapi, perkembangan tersebut dibayangi oleh tantangan kesenjangan akses dan kebutuhan layanan onboarding yang cepat, aman, dan legal di dunia digital.

Kehadiran identitas digital seperti sertifikat elektronik tak hanya menjadi representasi legal masyarakat di dunia digital yang diakui hukum Indonesia, namun juga dapat meningkatkan skala ekonomi digital lewat tumbuhnya berbagai layanan digital populer yang kini menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia.

Peran dari penggunaan identitas digital dalam membantu interaksi dan transaksi digital baru-baru ini diakui organisasi gerakan kewirausahaan global Endeavour.

Sati Rasuanto dan Gajendran Kandasamy, dua pendiri dari VIDA, perusahaan penyedia identitas digital asal Indonesia, baru saja terpilih sebagai Endeavour Entrepreneur (EE) nomor 81 dan 82 dalam 60th Virtual Local Selection Panel (LSP) yang diberikan oleh Endeavour Indonesia.

Endeavour sendiri merupakan sebuah komunitas global yang memfokuskan upayanya untuk membangun ekosistem kewirausahaan melalui gerakan high-impact entrepreneurship

Menanggapi penghargaan tersebut, Sati menjelaskan harapannya agar gelar ini tak hanya dapat menginspirasi founder lainnya, namun meningkatkan dampak ekonomi serta sosial yang dihadirkan oleh teknologi identitas digital.

CEO & Co-Founder VIDA, Sati Rasuanto menjelaskan “Dalam beberapa tahun terakhir, VIDA terus memperkuat posisinya sebagai penyedia identitas digital asal Indonesia yang telah diakui oleh pemain global.

BACA JUGA
Nutanix Luncurkan Platform AI di Cloud Publik untuk GenAI yang Lebih Efisien

“Di balik pertumbuhan tersebut, kami terus memastikan bahwa misi kami sejak berdiri terus dapat dirasakan oleh segenap masyarakat Indonesia, mulai dari kemudahan mengakses layanan keuangan secara digital, bekerja remote secara mudah, hingga memperoleh layanan kesehatan dan asuransi secara mudah.”

Bergabungnya Sati dan Gajendran menyusul founder VIDA lainnya yakni Niki Luhur yang telah terpilih menjadi EE pada pada bulan Oktober 2012 di International Selection Panel Endeavour Global ke 45 di Istanbul, Turkey.

Didirikan pada tahun 2018 oleh Niki Luhur, Sati Rasuanto, dan Gajendran Kandasamy, VIDA menyediakan layanan identitas digital yang aman bagi partner bisnis dan masyarakat.

Berbekal lisensi penuh sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) berinduk di bawah Kementerian Komunikasi Informatika Republik Indonesia serta beragam akreditasi global lainnya seperti WebTrust dan ISO27001, VIDA hadirkan layanan kelas dunia seperti tanda tangan elektronik tersertifikasi, layanan verifikasi identitas online, dan produk autentikasi lainnya. 

Produk VIDA telah digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia melalui berbagai layanan digital lintas industri seperti jasa keuangan, e-commerce, transportasi, telekomunikasi dan juga kesehatan.

Memanfaatkan keahlian yang mendalam dari sisi keamanan informasi, VIDA berperan penting dalam mendukung tumbuhnya rasa percaya (trust) bagi ekonomi digital Indonesia yang terus tumbuh setiap harinya.

Hal ini dilakukan dengan peran strategis VIDA sebagai trusted partner yang menjembatani antara pengguna dan penyedia layanan digital populer yang digunakan masyarakat Indonesia sehari-hari.

BACA JUGA
Indosat Ooredoo Hutchison dan Ericsson Luncurkan Digital Monetization Platform Pertama di Dunia: Transformasi Digital Telekomunikasi Indonesia

Chief Product & Information Officer (CPIO) & Co-Founder VIDA Gajendran Kandasamy menambahkan “Peran VIDA selama ini sebagai trusted partner bagi para pelaku teknologi terkemuka di Indonesia maupun global menunjukkan pentingnya digital trust yang selama ini dibawa VIDA dalam berbagai layanannya.

“Prinsip 4S kami yakni Speed, Scale, Secure, dan Social Impact serta Beyond Compliance yang dibawa oleh VIDA dalam operasional perusahaan, kami yakini menjadi kunci pertumbuhan perusahaan dalam kurun waktu kurang dari 4 tahun ini, yang kedepannya akan terus memperteguh posisi serta dampak sosial kami di berbagai industri di Indonesia.” 

Trust memiliki peran penting di ekosistem digital bahkan di kalangan akar rumput sekalipun, yang perannya terus tumbuh di kala pandemi.

Pada tahun 2021, VIDA bekerja sama dengan Kementerian Koperasi & UKM Republik Indonesia dan beberapa partner seperti Grab dan BGR Logistics untuk mendukung digitalisasi bagi ratusan ribu UMKM dan warung tradisional.

Layanan VIDA mendukung para UMKM dan warung tradisional melalui proses autentikasi dan verifikasi agar mereka dapat menjadi bagian dari ekosistem digital dengan lebih mudah, aman, cepat, serta legal.

Peran kepercayaan masyarakat pada layanan digital atau digital trust yang dihadirkan industri identitas digital di Indonesia semakin krusial, terlebih pasca pandemi.

Sebanyak 48 persen perusahaan Indonesia mengalami peningkatan kerugian dari tahun ke tahun akibat fraud yang sering diakibatkan oleh ketidakmampuan untuk mengenali konsumen.

BACA JUGA
realme 13 Series 5G Meluncur di Indonesia, Fokus pada Performa Gaming Kelas Turnamen

Sejumlah studi terkemuka juga menunjukkan bahwa pemanfaatan identitas digital tak hanya dapat menciptakan nilai ekonomi setara dengan 3-13 persen Produk Domestik Bruto (PDB) di beberapa negara di tahun 2030, namun juga mendorong penghematan industri keuangan hingga USD 237 juta (3,4 triliun Rupiah) dalam 10 tahun mendatang.

Shares: