review1st.com – Jika membandingkan harga iPhone 13 Pro (128 GB) dan rata-rata pendapatan di berbagai negara untuk menghitung berapa hari kerja yang dibutuhkan untuk membeli produk flagship terbaru Apple.
Di Indonesia, harga resmi iPhone 13 Pro (128 GB) adalah Rp.18,499,000.
Sama dengan tahun sebelumnya, pembeli tidak akan mendapatkan pengisi daya maupun earphone dalam kotak produk.
Pengecualian hanya terjadi di Prancis, dimana hukum yang berlaku mewajibkan Apple untuk menyediakan earphone.
Berdasarkan data terbaru dari BPS, rata-rata gaji bersih di Indonesia adalah Rp.2,736,463. Ini artinya secara statistik orang Indonesia butuh bekerja selama 142 hari untuk dapat membeli iPhone 13 Pro (diasumsikan seluruh pendapatan digunakan).
Dibandingkan dengan Indeks iPhone tahun lalu, hasil menunjukkan sedikit kenaikan 1.1 hari.
Berikut adalah Indeks iPhone dalam beberapa tahun sebelumnya:
- 2018 – 157 hari
- 2019 – 133.3 hari
- 2020 – 140.9 hari
- 2021 – 142 hari
Orang Swiss dapat mengumpulkan uang untuk membeli iPhone terbaru paling cepat — hanya 4.4 hari.
Rata-rata Orang Amerika dapat membeli gadget terbaru setelah bekerja selama 5.9 hari, dan Orang Australia — 6.4 hari.
Diantara negara yang dianalisa, hasil terburuk selain di Indonesia adalah di Turki yang menempati posisi kedua, dimana iPhone berharga setara dengan 92.5 hari kerja.
Posisi ketiga dan keempat terburuk ditempati oleh Filipina dan Brazil — 90.2 dan 79.2 hari secara berurutan.
Metodologi dan Sumber data
Indeks iPhone adalah laporan tahunan rasio harga iPhone terhadap rata-rata pendapatan yang dilakukan oleh Picodi.com sejak 2018.
Indeks iPhone 2021 dihitung berdasarkan harga iPhone 13 Pro (128 GB) yang diumumkan secara publik oleh Apple atau situs web penjual resmi.
Rata-rata pendapatan didapatkan dari situs web resmi kementrian negara atau halaman kantor statistik dan up to date dengan harga iPhone yang dipublikasikan di setiap negara.
Upah bersih diperoleh dengan menggunakan kalkulator gaji lokal.
Gaji bulanan dibagi 21 — jumlah rata-rata hari kerja dalam sebulan.
Di negara-negara di mana kantor statistik menggunakan upah mingguan, kami membagi gaji dengan 5.