REVIEW1ST.com – Buat pengguna kartu Telkomsel, sepertinya layanan T-CASH alias dompet digital yang terbenam di dalamnya bakal sangat bermanfaat untuk membeli tiket kereta bandara. Lumayan kan buat mempermudah pembayaran.
Seiring beroperasinya kereta bandara dari Kota Jakarta menuju Soekarno-Hatta dan sebaliknya, T-CASH mengembangkan layanan bagi pelanggan untuk mempermudah pembelian tiket kereta bandara.
Baca juga
Untuk melakukan pembelian, pelanggan T-CASH dapat mengunjungi mesin pembelian tiket kereta yang terletak di berbagai stasiun yang nantinya akan dilewati oleh kereta bandara, seperti Stasiun Manggarai, Sudirman Baru, Duri, Batu Ceper, dan Soekarno-Hatta.
Setelah memilih jadwal kereta, mengisi data diri, dan memilih metode pembayaran, pelanggan dapat melakukan tap (menempelkan sticker T-CASH) pada mesin card reader, dan memasukkan PIN pada mesin EDC yang tersedia. Saat ini, harga tiket kereta bandara adalah Rp 70.000.
Danu Wicaksana, CEO T-CASH mengatakan, “T-CASH terus mengembangkan layanan untuk memudahkan pelanggan bertransaksi secara non tunai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk transportasi yang menjadi salah satu fokus utama kami di tahun 2018.
“Kami berharap hadirnya T-CASH sebagai salah satu metode pembayaran kereta bandara dapat bermanfaat bagi masyarakat, guna turut mendukung pemerintah dalam menyediakan sistem transportasi yang terintegrasi sebagai solusi mengurangi kemacetan.â€
Untuk memberikan tambahan keuntungan bagi pelanggan yang menggunakan T-CASH Tap, T-CASH juga akan memberikan cashback 20% untuk setiap pembelian tiket kereta bandara, yang berlaku pada periode 8-31 Januari 2018, khusus untuk transaksi di stasiun Sudirman Baru dan Bandara Soekarno-Hatta.
Selain transportasi, layanan T-CASH pun mencakup pengisian pulsa telepon; pembelian token listrik; pembayaran berbagai jenis tagihan (seperti air, BPJS, asuransi, dan TV kabel); pembelian voucher game; pembayaran di merchant; serta pengiriman uang melalui fitur P2P (peer to peer).
Hingga akhir 2017 lalu, T-CASH telah melayani lebih dari 10 juta pelanggan yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia, melalui dua segmentasi utama, yaitu lifestyle dan mikro. (press release)