Peluang VinFast di Masa Depan Skuter Listrik Indonesia

reviee1st.com – Peresmian pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, menjadi tonggak penting bagi industri kendaraan listrik Indonesia.

Pabrik yang dibangun hanya dalam waktu 17 bulan ini menegaskan komitmen jangka panjang VinFast terhadap Indonesia sekaligus memperkuat posisi Tanah Air dalam rantai pasok global kendaraan listrik.

Di luar pembahasan kapasitas produksi dan target lokalisasi, satu pengumuman menarik perhatian publik: VinFast akan mulai memproduksi skuter listrik di Indonesia pada tahun depan.

Langkah ini menjadi sinyal kuat tentang arah strategi VinFast dalam membaca masa depan mobilitas nasional.

Indonesia: Pasar Kendaraan Roda Dua Terbesar dan Paling Strategis

Indonesia bukan hanya pasar besar bagi kendaraan roda dua, tetapi juga negara yang kehidupan sehari-harinya sangat bergantung pada sepeda motor.

Dari pusat kota hingga pelosok daerah, kendaraan roda dua menjadi solusi utama mobilitas masyarakat untuk bekerja, bersekolah, berdagang, dan beraktivitas keluarga.

Dengan biaya kepemilikan yang relatif terjangkau serta kemampuan menjangkau jalan sempit, sepeda motor telah menjadi kebutuhan primer.

Data pasar menunjukkan bahwa nilai pasar kendaraan roda dua Indonesia mencapai sekitar USD 10,48 miliar pada 2025 dan diproyeksikan tumbuh menjadi USD 12,46 miliar pada 2030.

Lebih dari 78 persen pengiriman kendaraan roda dua pada 2024 berasal dari segmen sepeda motor, menegaskan dominasinya di pasar nasional.

Pertumbuhan Skuter Listrik di Tengah Dominasi Motor Bensin

Meski kendaraan bermesin bensin masih mendominasi, skuter listrik di Indonesia menunjukkan pertumbuhan paling cepat di segmen roda dua. Faktor pendorongnya meliputi:

  • Insentif pemerintah untuk motor listrik
  • Pengetatan regulasi emisi di kota besar
  • Kenaikan harga bahan bakar
  • Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas udara
BACA JUGA
Spek dan Harga Realme Neo7 SE: Kelebihan dan Kekurangan

Kendaraan listrik roda dua yang sebelumnya dianggap eksperimental kini mulai dipertimbangkan sebagai solusi mobilitas harian.

Kebijakan Pemerintah dan Target 13 Juta Motor Listrik

Melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, pemerintah menargetkan 13 juta sepeda motor listrik beroperasi di Indonesia pada 2030.

Target ini diperkuat dengan subsidi pembelian, insentif pajak, serta kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mendorong perakitan baterai dan komponen utama secara lokal.

Meski realisasi di lapangan masih menghadapi tantangan, arah kebijakan semakin jelas. Di wilayah seperti Jakarta dan Bali, total biaya kepemilikan skuter listrik kini semakin kompetitif dibandingkan motor bensin.

Pengalaman VinFast di Vietnam: Bukti Skala dan Akselerasi

Strategi VinFast di skuter listrik bukan tanpa dasar. Di Vietnam, penjualan sepeda motor listrik VinFast hampir mencapai 400.000 unit dalam waktu kurang dari 11 bulan, tumbuh sekitar 570 persen secara tahunan.

Capaian ini menempatkan VinFast sebagai pemain terbesar kedua di pasar roda dua Vietnam, sebuah prestasi signifikan di pasar yang telah lama dikuasai merek mapan.

Keberhasilan ini ditopang oleh ekspansi agresif jaringan distribusi—dari 109 menjadi hampir 600 titik penjualan—serta penguatan layanan purnajual, solusi pengisian daya, dan skema pembiayaan yang inklusif.

Pabrik VinFast Subang dan Produksi Skuter Listrik Lokal

Sejak awal, pabrik VinFast Subang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Selain merakit mobil listrik, fasilitas ini akan menjadi basis produksi skuter listrik lokal yang lebih terjangkau dan berorientasi volume.

BACA JUGA
Spek dan Harga Huawei Enjoy 70X: Kelebihan dan Kekurangan

Produksi dalam negeri memberikan sejumlah keunggulan strategis:

  • Rantai pasok lebih pendek
  • Kepatuhan terhadap TKDN
  • Desain produk sesuai kondisi jalan dan kebiasaan berkendara lokal
  • Harga yang lebih kompetitif

Skuter listrik bukan sekadar produk, melainkan kendaraan yang digunakan setiap hari—diisi daya setiap malam, dirawat di bengkel lokal, dan menjadi bagian dari rutinitas rumah tangga, pelajar, hingga pelaku UMKM.

Ekosistem Kendaraan Listrik VinFast di Indonesia

VinFast membangun ekosistem kendaraan listrik Indonesia secara menyeluruh, mulai dari:

  • Peluncuran mobil listrik
  • Jaringan dealer dan pusat layanan
  • Infrastruktur pengisian daya bersama V-Green
  • Kerja sama pembiayaan dengan perbankan

Kehadiran pabrik Subang melengkapi strategi ini dengan investasi manufaktur jangka panjang, menjadikan VinFast bukan sekadar merek impor, tetapi bagian dari industri nasional.

Ketika skuter listrik VinFast mulai diproduksi massal, kendaraan tersebut akan langsung masuk ke ekosistem yang siap mendukung adopsi luas—mulai dari produk, infrastruktur, hingga layanan purnajual.

Skuter Listrik sebagai Kunci Mobilitas Bersih Asia Tenggara

Di Asia Tenggara, ratusan juta orang bergantung pada kendaraan roda dua setiap hari. Bagi VinFast, skuter listrik adalah cara paling efektif untuk menghadirkan mobilitas bersih yang nyata, terjangkau, dan relevan secara sosial.

Dengan skala pasar besar dan arah kebijakan yang jelas menuju elektrifikasi, Indonesia berpotensi menjadi panggung pembuktian berikutnya.

Penyebutan produksi skuter listrik dalam peresmian pabrik—bukan sekadar peluncuran produk—menunjukkan bahwa VinFast tengah mempersiapkan langkah strategis jauh melampaui 2025.

BACA JUGA
OPPO Find X9 Series: Era Baru Smartphone Flagship Dimulai

Bukan sebagai akhir perjalanan, melainkan awal dari fase baru transformasi mobilitas roda dua di Indonesia.