Berita  

Meta Luncurkan Kabel Bawah Laut Candle, Tingkatkan Digital Indonesia

review1st.com – Meta resmi mengumumkan proyek kabel bawah laut terbarunya, Candle, yang akan menjadi kabel berkapasitas terbesar di Asia Pasifik.

Dengan panjang mencapai 8.000 km dan kapasitas data hingga 570 Tbps (terabits per detik), kabel ini akan menghubungkan Indonesia dengan Jepang, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Singapura, dan dijadwalkan beroperasi pada tahun 2028.

Peluncuran kabel Candle merupakan langkah strategis Meta untuk memperkuat konektivitas digital Indonesia, mempercepat akses internet, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di kawasan ini.

Kabel Bawah Laut Candle: Mendorong Akses Internet Cepat dan Andal

Dengan kapasitas hingga 570 Tbps, kabel bawah laut Candle akan:

  • Meningkatkan kualitas dan kecepatan internet di Indonesia
  • Mendukung kebutuhan bandwidth yang terus meningkat dari masyarakat dan bisnis
  • Memperkuat infrastruktur jaringan untuk layanan berbasis AI, metaverse, dan cloud computing

Kabel ini menjadi bagian penting dari infrastruktur digital regional yang menghubungkan Indonesia dengan beberapa pusat teknologi dan ekonomi utama di Asia.

Meta Selesaikan Proyek Kabel Bifrost & Pembaruan Echo dan Apricot

Selain proyek Candle, Meta juga mengumumkan pencapaian lainnya:

  • Kabel Bifrost kini resmi menghubungkan Indonesia, Singapura, Filipina, dan Amerika Serikat, menyediakan jalur data trans-Pasifik dengan performa tinggi.
  • Meta juga melakukan pembaruan pada kabel Echo dan Apricot, yang akan semakin memperluas cakupan konektivitas internet berkecepatan tinggi di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya.
BACA JUGA
Asia Pacific Predator League 2026 Digelar di India

Komitmen Meta untuk Infrastruktur Digital Indonesia

Investasi Meta dalam infrastruktur kabel bawah laut ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk:

  • Mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia
  • Memastikan masyarakat dan bisnis di Indonesia memiliki akses ke internet cepat, stabil, dan andal
  • Memfasilitasi penggunaan layanan Meta seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, serta pengembangan teknologi baru berbasis AI dan metaverse

Dengan infrastruktur ini, Meta tidak hanya membangun konektivitas global, tetapi juga mempercepat transformasi digital Indonesia.