review1st.com – Di Jakarta, ANKER kembali menghadirkan kabel USB yang ramah lingkungan, ideal bagi mereka yang peduli terhadap lingkungan dan kesehatan. Hal ini penting mengingat banyaknya peralatan elektronik yang menggunakan bahan kimia berbahaya dan logam.
Sampah elektronik, atau e-waste, seringkali dibuang sembarangan, terutama di negara seperti Indonesia yang masih belum ketat dalam manajemen sampah. Racun yang terkandung dalam e-waste bisa mencemari tanah dan lingkungan untuk waktu yang lama.
“Gaya hidup digital memaksa kita untuk selalu terhubung dengan gadget dan aksesori pendukungnya. Kesadaran akan lingkungan harus disertai dengan produk yang ramah lingkungan,” kata Ridwan Hidayat, Country Manager ANKER Indonesia.
Indonesia pernah dicatat sebagai salah satu produsen e-waste terbesar di dunia dengan 1,3 juta ton. “Ini tak mengherankan mengingat populasi kita yang besar,” tambahnya.
Limbah elektronik bisa didaur ulang, tapi banyak yang mengandung bahan beracun. “Anda bisa mendaur ulang emas, besi, perak, tembaga, palladium, aluminium, dan plastik. Tapi ada senyawa beracun seperti halogen dan logam yang berbahaya bagi kesehatan,” jelasnya.
“Kabel data sering menggunakan PVC, yang termasuk senyawa berbahaya. Sebagai produsen terkemuka aksesori digital, ANKER bangga mempersembahkan kabel data ramah lingkungan.”
Bahan Berbasis Tanaman
ANKER PowerLine 542 adalah kabel data dengan sertifikasi MFi – Made For iPod/iPhone/iPad. Kabel ini sudah diuji untuk berbagai perangkat iOS sehingga baik untuk pengisian daya maupun transfer data.
“PowerLine 542 memiliki simbol ANKER Eco Product, menandakan penggunaan bahan berbasis tanaman seperti jagung dan tebu untuk lapisan luar kabel,” tambah Ridwan.
Kabel ini memiliki konektor USB-C ke Lightning dengan kemampuan mengalirkan daya hingga 30W, sehingga pengisian cepat dapat dilakukan secara optimal. Dengan kekuatan hingga 20 ribu kali lekukan dan garansi 18 bulan, kabel ini dibanderol seharga Rp399,000.
ANKER PowerLine 542 tersedia di seluruh Indonesia melalui outlet resmi seperti Erafone, iBox, Urban Republic, Electronic City, dan juga marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, BliBli, hingga TikTok Shop.
